Review Kondisi Market 21/8/18

IHSG pada hari ini Selasa, 21 Agustus 2018 ditutup menguat di 5944,3 naik sebesar 0.88% dari sebelumnya 5899,3. Indeks LQ-45 juga naik sebesar 0,89% menjadi 934,39.

Di Asia, indeks yang mengalami kenaikan yaitu Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar 0,09%, Hang Seng (Hong Kong) naik sebesar 0,56%, dan SSEC (Shanghai Composite) juga naik sebesar 1,31%. Sedangkan indeks STI (Singapore) turun sebesar -0,16%.

Tiga indeks Amerika Serikat juga mengalami kenaikan yaitu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq masing-masing naik sebesar 0,35%; 0,24%; dan 0,06%.

Kurs USD/IDR naik sebesar +13 poin (+0,09%) terhadap rupiah di angka 14.579.

Saham-saham yang mengalami kenaikan antara lain:

FILM (PT MD Pictures, Tbk) naik sebesar 13,6% dan ditutup diharga Rp 1.545. Sejak mencatatkan sahamnya di bursa efek (IPO) tanggal 7 Agustus 2018, harga saham FILM telah mengalami kenaikan sebesar 635,71% dari harga IPO nya yang hanya Rp 210 per lembar sedangkan kepemilikan publik sebesar 13,92% dari jumlah saham yang diterbitkan perusahaan. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pembuatan film berskala besar bertajuk Whispering Corridors dan perusahaan juga melakukan joint venture dengan dua perusahaan dari China dan Korea Selatan. Tahun ini, FILM membidik pendapatan dapat mencapai Rp 200 milliar dan menargetkan laba senilai Rp 100 milliar yang diprediksi naik sebesar 66% dari tahun sebelumnya.

INKP (PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk) naik sebesar 5,08% dan ditutup diharga Rp 19.125 per lembar. Kenaikan ini didukung dengan investor asing yang melakukan net buy sebesar 64,2 B dengan volume 7,3 M. Kebijakan pemerintah dalam membatasi impor kertas sangat menguntungkan bagi produsen kertas seperti INKP karena bisa meningkatkan porsi pasar lokal dan tetap meningkatkan porsi ekspornya. INKP mencatatkan pendapatan US $ 843,71 Juta pada kuartal pertama tahun ini (1H18), yang naik sebesar 13,1% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih INKP naik sebesar 80,73% mencapai US $ 155,14 Juta pada 1H18.

Saham yang mengalami penurunan:

PTBA (PT Bukit Asam, Tbk) turun sebesar -3,29% yang ditutup diharga Rp 4.120 dari sebelumnya Rp 4.260 per lembar. Penurunan ini disebabkan karena investor asing melakukan net sell sebesar -32,3 B dengan volume 56,1 M. Kinerja PTBA selama tiga tahun terakhir cukup signifikan. PTBA berencana akan melakukan ekspansi dengan menambah kapasitas proyek jalur kereta api dan mengembangkan bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain itu, PTBA dikabarkan akan merambah bisnis energi baru terbarukan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pertumbuhan konsumsi batubara ditargetkan mencapai 15% per tahun.




Sumber: dari berbagai sumber.

Komentar

  1. Blackjack & Slots - Mapyro
    Blackjack & 제주 출장마사지 Slots 대전광역 출장마사지 provides a unique experience that you 밀양 출장안마 will never 천안 출장마사지 have experienced before. Blackjack Table Layout You will have a wide selection of slots 의정부 출장안마

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah Outstanding Shares, Issued Shares, Authorized Shares, dan Treasury Stock

Tahapan Audit Internal

Apa Itu Corporate Action?